Waluyo yang tiba di Kota Bekasi, Rabu sore, gagal bertemu dengan Walikota Akhmad Zurfaih untuk mengkampanyekan aksesibilitas bagi penyandang cacat, karena yang bersangkutan sedang melakukan kunjungan memantau hasil pembangunan di tiap kecamatan se-kota Bekasi.
Di halaman Pemda Kota Bekasi, ia mengucapkan rasa syukur karena pemda setempat sudah memberi kemudahan akses bagi penyandang cacat fisik.
"Saya dapat dengan mudah menggunakan kursi roda masuk ke kantor pemda ini, soalnya jalan sudah dibangun. Akses seperti ini di perkantoran pemda di pulau Jawa baru ada dua yakni Bekasi dan Solo, Jawa Tengah," kata Waluyo.
Ia mengimbau pejabat Pemda di Pulau Jawa untuk membangun akses bagi penyandang cacat.
Setelah gagal menemui Walikota Bekasi, akhirnya penyandang cacat sejak lahir itu menuju kantor Ketua Umum Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI), Siswadi di Jalan Achmad Yani, Bekasi.
Dalam pertemuannya dengan Ketua PPCI itu, ia mengutarakan keinginannya untuk mengkampanyekan aksesibilitas bagi penyandang cacat.
Selama perjalanan menjelajahi 47 kota di pulau Jawa ini, ia memperoleh 4.000 tanda-tangan pejabat maupun masyarakat sebagai dukungan terhadap keinginan penyandang cacat.
"Hampir tiga tahun perjalanan saya ini, dua kursi roda saya rusak dan saya ingin meneruskan kampanye pembangunan akses bagi penyandang cacat ke Pemda Banten," ujar Waluyo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar