Tutorial Cara Membuat Menu Di Blog Dengan Mudah Jika semua kode sudah dimasukkan klik Simpan. Sampai tahap ini blog sobat sudah memiliki menu horizontal, namun saya yakin sobat ingin menu-menu tersebut sesuai keinginan. Jika demikian, mari kita lanjutkan edit menu horizontal tersebut. Cara edit menu-menu yang ada di blog Pada kode css dan html yang sobat masukkan tadi ada kode Di situ ada nama2 halaman, mulai dari Home, About, Daftar Isi, Menu, dsb. Dan kode pagar #

Kamis, 05 November 2009

Kebumen-Cilacap Paling Rawan

Kebumen-Cilacap Paling Rawan
Musim Hujan Diperkirakan Mulai Akhir November

Rabu, 4 November 2009 | 11:20 WIB

Semarang, Kompas - Kabupaten Kebumen dan Cilacap merupakan daerah dengan nilai tertinggi sebagai daerah paling rawan bencana longsor dan banjir. Kondisi itu harus menjadi bahan peringatan bagi kepala daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan. Selain rawan bencana, wilayah bersangkutan juga padat penduduk yang rentan jadi korban.

Pengamat daerah bencana dan ahli hidrologi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Robert J Kodoatie, Selasa (3/11), mengemukakan, Kebumen memiliki skor 10,99 persen, sedangkan Kabupaten Cilacap skornya 37,65 persen sebagai daerah rawan longsor dan banjir. Penilaian itu ditetapkan guna memudahkan pemetaan daerah yang paling rawan bencana longsor dan banjir. Kondisi itu mesti diingatkan menjelang musim hujan akhir 2009 karena kemungkinan musim hujan ini merupakan siklus 10-20 tahunan.

Sepuluh daerah dengan skor tertinggi untuk rawan bencana tanah longsor adalah Kebumen, disusul Banyumas, Banjarnegara, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten Magelang, Kabupaten Semarang, Kudus, Temanggung, dan Cilacap.

Untuk kategori daerah yang paling rawan bencana longsor dan banjir, setelah Cilacap menyusul Kudus, Kebumen, Demak, Kendal, Pati, Grobogan, Kabupaten Semarang, Banyumas, dan Sragen.

Robert menyatakan, daerah rawan bencana akibat kerusakan lingkungan yang semakin parah, ditambah perambahan lahan di kawasan pegunungan yang bisa memperbesar kerentanan tanah longsor. "Selama sepuluh tahun terakhir ini tampaknya belum ada upaya maksimal untuk perbaikan lingkungan dan penataan daerah rawan bencana di sejumlah daerah," kata Robert. Musim hujan mundur

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jateng memperkirakan musim hujan di sebagian besar wilayah Jawa Tengah mundur dari perkiraaan karena pengaruh El Nino. Perkiraan awal, musim hujan tiba pada akhir Oktober, tetapi diperkirakan mundur ke akhir November.

Menurut petugas prakiraan cuaca BMKG Jateng Reni Kraningtyas, datangnya musim hujan biasanya ditandai curah hujan minimal 50 milimeter selama sepuluh hari. Namun, untuk wilayah Kota Semarang dan sekitarnya misalnya, hingga awal November ini curah hujan masih 36 milimeter.

Menurut Reni, hanya Cilacap dan Banyumas yang sudah memasuki musim hujan dengan curah hujan mencapai 100 milimeter. Hal tersebut karena pengaruh topografi wilayah yang merupakan dataran tinggi.

Mundurnya musim hujan ini memperpanjang musim pancaroba di kawasan Jateng. Reni mengimbau masyarakat tetap mewaspadai timbulnya potensi angin puting beliung yang disertai kilat.

Meskipun musim hujan mundur, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Kebakaran Kota Semarang Cipto Budi S tetap mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai bencana banjir dan longsor.

perindutrian kota kebumen

Sebagai salah satu sektor andalan, perkembangan sektor industri cukup menentukan kondisi perekonomian Kabupaten Kebumen, demikian pula halnya dengan sub sektor industri sedang, kecil dan rumah tangga yang merupakan bagian tak terpisahkan dari total keseluruhan sektor industri. Jika dilihat dari banyaknya industri pemisahan yang ada, dalam waktu satu tahun jumlahnya mengalami penurunan. Pada tahun 2001 jumlah industri kecil tercatat sebanyak 1.113 industri, sementara pada tahun 2002 mengalami kenaikan menjadi sebanyak 1.156 industri.


INDUSTRI MINUMAN, MAKANAN DAN TEMBAKAU

Industri Makanan, minuman dan tembakau di Kabupaten Kebumen kebanyakan berupa industri rumah tangga. Sebanyak 17.964 industri minuman dan makanan berupa industri rumah tangga, 120 industri skala kecil dan hanya 2 yang termasuk dalam industri sedang. Jenis makanan dan minuman yang diproduksipun cukup beragam dari makanan khas tradisional hingga makanan modern seperti kue tart, dan lain-lain. perkembangan industri ini di Kabupaten Kebumen sendiri cukup pesat mengingat perkembangan di sektor pariwisata yang juga terus meningkat terutama semakin meningkatnya para wisatawan datang ke Kabupaten Kebumen ini. Pemasaran hasil industri minuman, makanan dan tembakau ini adalah di sekitar Kabupaten Kebumen dan sekitarnya termasuk Kabupaten Magelang, Banjarnegara, Cilacap dan


INDUSTRI TEKSTIL, PAKAIAN JADI DAN KULIT

Seperti dengan industri minuman, makanan dan tembakau, industri tekstil, pakaian jadi dan kulit ini juga termasuk industri dalam skala kecil dan rumah tangga. Industri kecil memiliki jumlah 94, dan industri rumah tangga 3.270 industri. Kebanyakan para pengusaha tekstil, pakaian jadi dan kulit ini mendatangkan bahan baku dari Bandung dan Cirebon sedangkan bahan baku kulit dari Pekalongan. Pemasaran hasil industri tekstil, pakaian jadi dan kulit ini sendiri adalah di sekitar Kabupaten Kebumen seperti Kabupaten Purworejo, Banjarnegara, Kabupaten Magelang, dan Cilacap. Perkembangan industri ini sendiri cukup baik, namun secara lebih lanjut perlu adanya pemikiran yang lebih sesuai dengan pembentukan klaster industri rumah tangga agar keberadaan industri tersebut tidak goyah oleh perkembangan industri besar.


INDUSTRI KAYU DAN BARANG DARI KAYU

Industri kayu dan barang dari kayu merupakan salah satu industri andalan Kabupaten Kebumen. Banyak produk-produk meubel yang diproduksi Kabupaten Kebumen meskipun pemasarannya masih dalam skala lokal Kabupaten Kebumen. Kerajinan tangan dari kayu juga banyak di Kabupaten Kebumen ini. Bahan baku kayu banyak didapatkan dari Kabupaten Wonosobo dan K abupaten di sekitarnya.



Penyandang Cacat Kebumen Jelajahi 47 Kota di Jawa

Kapanlagi.com - Waluyo (39), penyandang cacat asal Desa Puring, Kebumen, Jawa Tengah berhasil menjelajahi 47 kota di Pulau Jawa dengan menggunakan kursi roda sejak ia meninggalkan kampung halamannya pada 2003.

Waluyo yang tiba di Kota Bekasi, Rabu sore, gagal bertemu dengan Walikota Akhmad Zurfaih untuk mengkampanyekan aksesibilitas bagi penyandang cacat, karena yang bersangkutan sedang melakukan kunjungan memantau hasil pembangunan di tiap kecamatan se-kota Bekasi.

Di halaman Pemda Kota Bekasi, ia mengucapkan rasa syukur karena pemda setempat sudah memberi kemudahan akses bagi penyandang cacat fisik.

"Saya dapat dengan mudah menggunakan kursi roda masuk ke kantor pemda ini, soalnya jalan sudah dibangun. Akses seperti ini di perkantoran pemda di pulau Jawa baru ada dua yakni Bekasi dan Solo, Jawa Tengah," kata Waluyo.

Ia mengimbau pejabat Pemda di Pulau Jawa untuk membangun akses bagi penyandang cacat.

Setelah gagal menemui Walikota Bekasi, akhirnya penyandang cacat sejak lahir itu menuju kantor Ketua Umum Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI), Siswadi di Jalan Achmad Yani, Bekasi.

Dalam pertemuannya dengan Ketua PPCI itu, ia mengutarakan keinginannya untuk mengkampanyekan aksesibilitas bagi penyandang cacat.

Selama perjalanan menjelajahi 47 kota di pulau Jawa ini, ia memperoleh 4.000 tanda-tangan pejabat maupun masyarakat sebagai dukungan terhadap keinginan penyandang cacat.

"Hampir tiga tahun perjalanan saya ini, dua kursi roda saya rusak dan saya ingin meneruskan kampanye pembangunan akses bagi penyandang cacat ke Pemda Banten," ujar Waluyo.

Batik Tulis Kebumen Makin Kaya Motif

Salah satu kekuatan batik sebagai sebuah karya seni asli Nusantara adalah kekayaan motif dan coraknya. Keanekaragaman motif batik inilah yang membuat banyak orang memakainya. Meskipun banyak yang mengenakan batik tulis, namun antara satu dengan yang lain tidak ada yang sama motifnya.

Batik Kebumen memiliki motif-motif khas antara lain jagatan, pring-pringan, glebagan, kupat-kupatan dan lainnya. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, motif-motif tersebut terus berkembang. Kegiatan seperti lomba desain motif batik khas Kebumen yang digelar oleh Pemkab setempat juga mendorong perajin batik tulis untuk terus berinovasi bereksperimen mengembangkan motif batik agar tidak stagnan.

“Kalau tidak ada perkembangan motif yang dinamis, pemakai kain batik tentu akan merasa jenuh,” ujar Ketua Paguyuban Batik Lawet Sakti Kebumen H Hamami Abdul Rohman saat ditemui Suara Merdeka, di kediamannya, Dusun Tanuraksan, Desa Gemeksekti, Kecamatan Kota Kebumen, Jumat (2/10).

Namun persoalan yang dihadapi sekarang ini adalah keterbatasan kemampuan para pembatik terutama yang sudah tua. Mereka sudah kesulitan untuk menciptakan motif baru. Untuk itu dibutuhkan sumber daya manusia yang masih muda untuk dan memiliki kemampun untuk memperkaya motif batik. Sehingga batik khas Kebumen dapat sejajar dengan batik-batik dari daerah lain seperti batik Yogyakarta, Solo, maupun Pekalongan.

“Tentu saja, motif yang dibuat terinspirasi dari budaya Kebumen sehingga muncul kekhasan warna dan coraknya,” imbuhnya menyebutkan, dengan kata lain, sekali melihat orang langsung tahu batik tersebut dari Kebumen.

Sampai saat ini, pria yang menggeluti batik sejak kecil itu, mengaku masih menciptakan motif-motif batik baru. Karena tidak bisa mendesain menggunakan software komputer, dia menggambar motif secara manual yakni memakai pensil. Setelah jadi, baru dia serahkan kepada tukang setting komputer untuk dibuat versi komputernya.

Saat ditanya berapa jumlah motif yang telah ia buat, bapak lima anak dengan sembilan cucu itu mengaku sudah lupa. Patut disayangkan, banyaknya karya yang ia buat, motif-motif hasil karyanya itu sama sekali tidak pernah terdokumentasikan dengan baik.

Rata-rata ide dasar pembuatan motif batik berasal dari apa saja. Bisa dari alam sekitar seperti bunga yang tumbuh di halaman, daun, makanan khas atau saat melihat corak batik yang menurutnya bagus, lalu dia mengembangkan menjadi karya berbeda. Termasuk pewarnaan yang digunakan adalah warna-warna khas Kebumen, seperti biru, merah, ungu, cokelat, hijau dan kuning.

“Sebenarnya Tuhan sudah menyediakan motif yang maha hebat di alam, kita tinggal menirunya ke dalam kain batik,” katanya seraya menyebutkan terkadang ia mendapat inspirasi dari lamunan.

Saat ini, imbuh Hamami, perajin batik tulis dihadapkan pada pola perdagangan bebas yang cenderung merugikan. Salah satunya dengan munculnya printing motif batik baik dari pengusaha Indonesia maupun yang berasal dari Cina. Misalnya, motif batik yang baru diciptakan dalam waktu seminggu sudah beredar di pasaran.

“Karena diproduksi secara massal, harga printing motif batik jauh lebih murah,” katanya seraya menyebutkan, batik khas Kebumen seperti gringsing, dan liris, sidomukti, sudah ada versi printingnya.

Hamami menyebutkan, anggota Paguyuban Batik Lawet Sakti saat ini sekitar 125 pembatik. Jumlah tersebut tersebar di sentra batik di Desa Jemur Kecamatan Pejagoan, Desa Gemeksekti Kecamatan Kota Kebumen dan Desa Seliling Kecamatan Alian.

Dari sekian banyak perajin itu sebagian besar adalah perajin batik tulis. “Hanya ada satu dua orang saja membuat batik cap,” katanya seraya menyebutkan yang harus dilakukan oleh pembatik adalah membuat inovasi dalam segala hal, mulai dari desain batik, materi, hingga pemasaran.

SUARAMERDEKA

Internet Gratis Tiap Senin

Salah satu aktifitas populer yang dikelola Komunitas TI Kebumen adalah Cyber Monday, suatu program penyediaan akses internet gratis selama enam jam bagi warga Kebumen setiap hari Senin. Selama acara yang digelar antara jam 09.00-11.00 dan 13.00-15.00 itu diadakan kursus dasar mengenai internet dan pembuatan website. Pada saat yang bersamaan digelar pula cyber conference (pertemuan dengan perantara internet) menggunakan fasilitas instant messenger yang melibatkan warga asli Kebumen yang tinggal di luar Kebumen.

Dari sekedar ajang bertukar kabar, acara Cyber Monday kemudian berkembang menjadi sarana berbagi ilmu dalam bentuk kursus online dalam bidang TI dan komunikasi. Pengajarnya adalah para ahli TI yang sebagian besar bermukim di kota-kota lain. Untuk sementara lokasi utama Cyber Monday memakai ruang laboratorium komputer yang dimiliki oleh sebuah perusahaan penyedia layanan internet (ISP) di Kota Kebumen. Dalam kurun mendatang direncanakan kerja sama akan diperluas dengan seluruh warung internet (warnet) yang ada di Kebumen. Di samping itu, dijalin pula kerja sama dengan stasiun televisi lokal Ratih TV untuk mengembangkan program siaran edukasi dengan nama "Kebumen Pintar". Mereka memberikan pesawat tv dan antena parabola agar siaran ini dapat diterima di sekolah-sekolah seluruh pelosok Kebumen. Program ini akan ditindaklanjuti dengan pengembangan materi e-learning dan jaringan TI antarsekolah dengan teknologi VolP (layanan suara seperti telepon–melalui internet).

Kelak alun-alun Kota Kebumen pun akan dilengkapi perangkat wifi yang memungkinkan koneksi internet nirkabel setiap hari Sabtu malam. Menyusul kemudian akan dibangun Kebumen ICT Garden sebagai pusat pembelajaran Tl. Beruntung benar masyarakat Kebumen!

Sumber:

www.e-kebumen.net

www.gatra.com

www.lietikinet.com

Lebih Murah 30%

Warga Kebumen memang layak bangga dengan prestasi itu. Di kota kecil yang terletak sekitar 120 kilometer sebelah barat Kota Yogyakarta ini hanya terdapat kurang dari lima warung internet. Pun praktek e-government oleh pemerintah daerah yang masih sebatas pemanis bibir dengan minimnya anggaran pengembangan TI yang hanya Rp 200 juta per tahun, membuat keberhasilan Komunitas TI Kebumen menembus kompetisi dunia cukup mengejutkan.

Saat ini gerak utama komunitas yang dirintis oleh Bambang Dwi Angggono, Kepala PDE Kabupaten Kebumen, mencakup workshop, kursus, roadshow, pembuatan majalah dinding digital, dan pelatihan TI bagi masyarakat umum, pelajar sekolah menengah dan instansi pemerintah. Partisipasi mereka diwadahi dalam situs www.e-kebumen.net yang juga dijadikan simpul informasi, koordinasi sekaligus dokumentasi kiprah komunitas ini. Dalam situs itu, disajikan aneka informasi mengupas masalah TI, sumber-sumber data, dan forum komunikasi warga Kebumen.

Untuk mewujudkan masyarakat melek komputer, pengelola berhasil menggandeng beberapa perusahaan penyedia layanan internet (ISP) dariYogyakarta dan Jakarta untuk terlibat dan menyumbangkan koneksi internet gratis. Dukungan pihak swasta inilah yang kemudian menjadi dioptimalkan menjadi layanan internet murah dan gratis untuk warga Kebumen. Bagaimana tidak? Ongkos koneksi internet yang biasanya mencapai Rp 10.000/jam dipangkas sepertiganya menjadi hanya Rp 3.000.

Sekolah-sekolah kini bisa berlangganan dengan biaya hanya Rp 700.000 sebulan untuk 30 komputer, jauh di bawah ongkos sebelumnya yang mencapai Rp 2 juta untuk 5 komputer. Tersedia pula paket langganan untuk keluarga hanya Rp 275 ribu per bulan flat rate (tarif tetap).

Tempat Wisata di Kebumen

Oleh Rohman Yuliawan

Satu lagi prestasi ditorehkan kalangan teknologi informasi (TI) Indonesia di kancah TI dunia. Tahun ini, Komunitas Kebumen Cyber (e-Kebumen) menjadi salah satu finalis dari Indonesia dalam ajang tahunan Stockholm Challenge Award 2006, sebuah wadah pemberian penghargaan dan hibah bagi proyek-proyek TI di seluruh dunia. Acara penganugerahan dilaksanakan tanggal 12 Mei 2006 bertempat di Balai Kota Stockholm, Swedia, lokasi yang juga dipakai untuk acara pemberian hadiah Nobel. Selain trofi, pemenang juga memperoleh hibah sebesar 5.000 Euro (setara dengan Rp 70 juta).

Dimasukkan dalam kategori Education (pendidikan), komunitas yang mengelola situs www.e-kebumen.net ini pada tahap seleksi awal harus bersaing dengan 3.000 proposal lainnya dari seluruh dunia. Setelah melalui tiga tahap seleksi, program-program edukatif yang dikelola oleh Pusat Data Elektronik (PDE) Kabupaten Kebumen ini lolos bersama 151 finalis dari 53 negara, termasuk juga sebuah proyek pemanfaatan TI untuk meningkatkan harkat tuna netra di Indonesia yang dijalankan oleh Yayasan Mitra Netra, Jakarta.

tempat wisata kebumen


KarangsambungHampir di setiap kota terdapat museum, baik itu museum perjuangan maupun museum yang berisi benda peninggalan bersejarah, seni, dan barang kuno. Namun museum yang berisi bebatuan penyusun bumi, di Jawa Tengah hanya ditemui di Kampus Karangsambung. Kampus Karangsambung yang dibangun tahun 1964 adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung, di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). UPT ini menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan latihan, penyebarluasan informasi kebumian, konservasi, dan pengembangan wilayah bernilai ilmiah. Dalam rangka penyebarluasan informasi Kebumian, tahun 1995 di Kampus ini dibangun gedung untuk menyimpan alat peraga batuan yang kemudian dikenal sebagai Museum Kebumian. Lebih dari 50 macam batuan dari tiga jenis batuan dasar pembentuk bumi (batuan beku, sedimen, dan metamorf) disimpan di museum ini.

Dalam rangka penyebarluasan informasi Kebumian, tahun 1995 di Kampus ini dibangun gedung untuk menyimpan alat peraga batuan yang kemudian dikenal sebagai Museum Kebumian. Lebih dari 50 macam batuan dari tiga jenis batuan dasar pembentuk bumi (batuan beku, sedimen, dan metamorf) disimpan di museum ini.

Umur bebatuan itu ratusan juta tahun. Itu merupakan contoh batuan penyusun bumi yang diambil dari kawasan geologi Karangsambung di sekitar kampus.

Dari segi geologi, batuan itu sangat unik, aneh, dan menarik. Misalnya, beberapa batuan yang sebenarnya merupakan batuan dasar samudra, di kawasan ini muncul di permukaan. Ada batu rijang yang diambil dari Sungai Muncar di Desa Seboro, Kecamatan Karangsambung. Batu yang berumur sekitar 81 juta tahun ini merupakan batuan dasar samudra yang biasanya ditemukan di kedalaman 4.000 meter di bawah permukaan air laut. Ada juga batu sekis mika dari Sungai Brengkok yang merupakan batuan tertua di Pulau Jawa, berumur sekitar 120 juta tahun.

Munculnya bebatuan itu akibat proses tumbukan (seduksi) Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Asia. Proses tumbukan dua lempeng ini hingga kini masih berlangsung, seperti beberapa waktu lalu menimbulkan gempa dan gelombang tsunami di sekitar kawasan Samudra Indonesia.

Jika belum puas mengenal bumi dari contoh bebatuan penyusunnya di Museum Kebumian, pengunjung dapat keliling ke situs geologi di kawasan geologi Karangsambung. Hanya, untuk ini tidak cukup satu hari dan perlu tenaga ekstra sebab harus naik turun tebing, melintasi sawah, dan menyeberangi sungai. Namun, untuk sampai ke Kampus Karangsambung tidaklah sulit. (Kompas)

"ANALISA INVESTASI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN KEBUMEN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH KOTA KEBUMEN"

Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kebumen sebagai institusi penyedia air bersih diharapkan untuk mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kota Kebumen. Dengan tingkat pelayanan sebesar 40,76% dari jumlah penduduk Kota Kebumen, PDAM dituntut untuk mampu meningkatkan pelayanan, terlebih lagi karena Pemerintah Kabupaten dalam Rencana Strategisnya merencanakan 45% masyarakat terlayani pada tahun 2005 serta adanya keinginan masyarakat untuk menjadi pelanggan PDAM. Tetapi, peningkatan pelayanan itu tidak dapat dilakukan karena PDAM secara keuangan tidak mampu meningkatkan debit saat ini sebesar 77 lt/dt, sebingga dibutuhkan investasi baru untuk meningkatkan debit air dan pengembangan PDAM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan yang akan dilakukan PDAM, investasi yang dibutuhkan dan kelayakan investasi tersebut Untuk menentukan pengembangan yang akan dilakukan, didasarkan pada kebutuhan air bersih yang dihitung dari proyeksi penduduk, proyeksi fasilitas kota, pemakaian air oleh masyarakat dan kebijakan manajemen PDAM selama tahun perencanaan dan didasarkan pula pada kemampuan prasarana air bersih yang ada saat ini. Dari pengembangan yang akan dilakukan, dapat dihitung besarnya investasi yang dibutuhkan. Selanjutnya dilakukan analisa investasi dengan metode Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) untuk melihat kelayakan investasi tersebut. Dari proyeksi jumlah penduduk, proyeksi fasilitas kota, besarnya pemakaian air masyarakat dan kebijakan-kebijakan manajemen PDAM, maka diketahui besarnya kebutuhan air sampai sepuluh tahun yang akan datang adalah 140 lt/dt dan pengembangan yang dilakukan adalah penambahan diameter pipa transmisL Biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih Kota Kebumen sebesar Rp. 9.147.462.916,82. Apabila proyek ini dibiayai dari pinjaman (67%) dan investasi PDAM (33%) dengan tingkat bunga pengembalian modal 12%, agar proyek ini dapat mengembalikan modal yang digunakan dalam waktu sepuluh tahun ( NPV = 0 ) maka kenaikan tarif yang ditetapkan harus sebesar 47,9 % setiap tiga tahun. Untuk menurunkan kenaikan tarif tersebut agar sesuai dengan tingkat inflasi yang ada, maka dipedukan subsidi dari Pemerintah Kabupaten. Dengan kebutuhan investasi dipenuhi dari pinjaman (67%), subsidi pemerintah (16%) dan investasi PDAM (17%), maka proyek ini dapat mengembalikan modal yang digunakan dalam waktu sepuluh tahun dengan kenaikan tarif sebesar 29,096% setiap tiga tahun atau 16,93% setiap dua tahun atau 8,98% setiap tahun.

Luk Ulo, Identitas Baru Kabupaten Kebumen?

DI Kebumen terdapat Apotek Luk Ulo. Nama yang tepat, karena Luk Ulo merupakan nama sebuah sungai yang sejak dulu sudah dikenal masyarakat Kebumen, baik yang mukim di kotanya sendiri maupun di perantauan.
Kali Luk Ulo membelah dua wilayah atas Kabupaten Kebumen. Bagian barat mulai dari Pejagoan sampai dengan perbatasan Banyumas. Sedangkan bagian timur mulai dari Kota Kebumen sampai dengan perbatasan Kabupaten Purworejo. Masing-masing wilayah ini memiliki ciri tersendiri. Bagian barat lebih maju, karena untuk pertumbuhan bisnis, sedangkan bagian timur cenderung agraris.

Sejak zaman Mataram, Kebumen dikenal sebagai daerah lumbung padi, meski saat ini masih banyak warga miskin. Swasem-bada beras layaknya sudah bisa terpenuhi. Tengoklah daerah lumbung padi di sepanjang wilayah Urut Sewu.
Masa lalu Kebumen sebagai daerah penghasil sarang burung walet, se-hingga tugu kebanggaan Kota Kebumen pun dinamakan Tugu Walet. Namun dalam perkembangannya, sudah banyak daerah lain yang menghasilkan sarang walet. Citra Kebumen sebagai sentra sarang walet makin memudar.

Kabupaten ini dulu juga penghasil kopra, sehingga muncul industri pengolahan minyak kelapa Sari Nabati, yang pabriknya kini beralih fungsi sebagai gedung olah raga. Kebumen juga dikenal sebagai penghasil genteng berkelas, yaitu di kawasan Soka, sehingga dikenal sebagai genteng soka.
Namun beberapa daerah lain kini juga memroduksi genteng serupa.

Kebumen juga pernah dikenal sebagai basis industri rokok klembak menyan.
Tetapi sekarang rokok kretek dan filter makin merebak di berbagai daerah, menggusur klembak menyan. Lantas, sekarang apa yang menjadi kebanggaan Kota Kebumen?
Memberi Berkah Yang paling kekal dan abadi adalah keberadaan Kali Luk Ulo, yang sampai sekarang masih memberi berkah kepada penduduk di sekitarnya.
Sebuah kali yang bagian tepinya banyak ditumbuhi tanaman bambu, berserak batu, pa-sir, batu pualam atau akik.

Kali Luk Ulo sekaligus menjadi saluran irigasi yang mengaliri ribuan hektare persawahan penduduk. Ia pun menjadi pusat penelitian geologi (Karangsambung), home industri dari kerajinan bambu (misal sangkar burung, kurungan ayam, bangku panjang), dinding / atap rumah, pagar, anyaman, hingga , rumah bambu. Sunduk sate, bahan pembuat keramba (budi daya ikan) dan lampion pun terbuat dari bambu.

Industri genteng juga sudah bermunculan di tepi Kali Luk Ulo, bahkan sejak jaman Belanda.

Saat ini industri genteng makin memprihatinkan. Banyak pengusaha yang sudah tidak mampu bangkit lagi.

Mengingat betapa penting sungai tersebut, serta makin banyaknya identitas daerah yang hilang atau memudar, mengapa pemerintah daerah tidak menjadikan Luk Ulo sebagai identitas Kebumen? Dari segala jurusan, barat maupun timur, semua kendaraan pasti melewati jembatan di atas Kali Luk Ulo.
Dengan demikian, Luk Ulo merupakan sungai yang sangat berguna sebagai sumber kemakmuran tirta kencana, seperti halnya Serayu, Musi, dan Bengawan Solo.

Jembatan Tembono menjadi bukti sejarah bangunan tua yang patut dicontoh untuk masa kini, supaya proyek jembatan yang ada di Kebumen bisa setangguh dan sekokoh jembatan itu.

Sungguh tepat kalau orang-orang bilang Luk Ulo ya Kebumen. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika Pemerintah Kabupaten Kebumen memiliki gagasan lebih kuat tentang identitas baru daerahnya. (32)

— Ambijo, warga Kebumen, tinggal di Jalan HM Sarbini No 40, Kebumen

SOTO SAPI BATAS KOTA KEBUMEN











Sebenarnya tempat ini tidak sengaja dapatnya. Waktu balik dari Yogya ke Jakarta, kami berangkat subuh. Jam 9 pagi perut sudah keroncongan karena berangkat tanpa sarapan. Pas didaerah Kebumen, celingak celinguk cari tempat makanan (karena masih pagi memang banyak yg belum buka). Akhirnya mata tertambat pada pondok di sebelah kiri (dari arah Yogya) dengan spanduk hijau "RM HIDAYAHBATAS KOTA, SOTO SAPI". Ada beberapa mobil Plat "B" disana, belum terlalu ramai.

So gambling gambing , karena memang belum pernah coba, tapi perut sudah lapar apadaya, harus berani coba. Ternyata uhuuuy ga salah firasat, tempatnya lumayan nyaman, bersih., cukup luas dan banyak pilihan, mau duduk di warung bagian depan dalam ruangan, di emperan dengan angin sepoi2, atau lesehan di bangunan sebelah.

Soto sapi kuah bening dengan daging yang lembut pun terhidang. Nasinya dipiring terpisah uhuuuy porsinya gede banget. Masih ada pengiring gorengan tempe mendoan. Menu lain adalah nasi rames, dan ada menu....ehm ehm balado petai.......nyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaam.

Pesan 1 nasi rames (dengan 2 sayur dan 1 ikan), 3 soto sapi, 2 nasi putih dan 3 teh manis cuman bayar 46 ribu. Murah tenan, wareg pisan. Cihuuuy perbendaharaan tempat isi perut di perjalanan pun bertambah 1.
RM HIDAYAH BATAS KOTA
(200 meter sebelum tugu batas Kebumen, dr arah Yogya)

KEBUMEN MENJADI RINTISAN ANAK KAB/KOTA LAYAK ANAK


PDF Cetak E-mail

central kebumen

Jakarta, 28 Agustus 2009

Kebumen, Dinas Inforkomtel - Kabupaten kebumen terpilih sebagai salah satu rintisan Kab/Kota Layak Anak (KLA) di Provinsi Jawa tengah. Kab/Kota Layak Anak (KLA) adalah strategi pembangunan kabupaten/kota yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam program dan kegiatan pemenuhan hak anak.

Menanggapi terpilihnya Kabupaten Kebumen sebagai rintisan Kab/Kota Layak Anak (KLA), Bupati Kebumen KH Nashiruddin Al Mansyur sangat bersyukur, dan mengajak semua pihak untuk berperan serta menuju terwujudnya Kebumen Sebagai Kabupaten Layak Anak.

Menurut Kabid Perlindungan Anak dan Keluarga Sejahtera pada BPPKB Kabupaten Kebumen Dra Murtiningsih dalam Selamat Pagi Bupati (SPB) di Radio IN FM dan Ratih TV , Rabu ( 5/8) mengatakan Indikator pencapaian KLA secara umum meliputi aspek kesehatan, sosial, pendidikan, hak sipil dan partisipasi, perlindungan hukum, perlindungan ketenagakerjaan, serta infrastruktur.

Terkait indikator-indikator tersebut, Kota Kebumen saat ini juga tengah berupaya mewujudkannya. Di antaranya dengan direnovasinya alun-alun Kebumen, yang saat ini bisa menjadi tempat rekreasi keluarga, serta dibentuknya Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kebumen. (dbc)

Sumber : http://www.kebumenkab.go.id/

JARAK DAN LOKASI

JARAK LOKASI

Jarak Antar Kota

Jakarta – Kebumen 420 Km
Bandung – Kebumen 318 Km
Purwokerto – Kebumen 80 Km
Semarang – Kebumen 180 Km
Magelang – Kebumen 90 Km
Yogyakarta – Kebumen 110 Km
Solo – Kebumen 175 Km
Surabaya – Kebumen 437 Km


Jarak Obyek-obyek Wisata

Kebumen – Gombong 21 Km
Kebumen – Krakal 11 Km
Gombong – Goa Jatijajar 21 Km
Gombong – Goa Petruk 25 Km
Gombong – Pantai Ayah 29 Km
Gombong – Karangbolong 18 Km
Goa Jatijajar – Goa Petruk 7 Km
Goa Jatijajar – Pantai Ayah 11 Km
Goa Petruk – Pantai Ayah 4 Km
Kebumen – Pantai Petanahan 19 Km
Kebumen – Karang Sambung 18 Km

Sabtu, 03 Oktober 2009



Kompleks Gua wisata baik gua alam maupun buatan yang terletak sekitar 42 km barat daya Kebumen ini mencakup kawasan seluar 5,5 hektare. Objek wisata ini telah dilengkapi dengan prasarana wisata seperti tempat parkir, peturasan, tempat bermain, kios makanan, buah-buahan dan toko cindera mata.

Kompleks Gua Jatijajar mencakup Gua Jatijajar, Gua Dempok, dan Gua Intan. Kawasan ini berada sekitar 250 m di atas permukaan laut. Sistem pergunaan berkembang pada kehadiran fosil-fosil seperti Lepidocylina sumatrensis Brady, L. elegans Tan dan Cycloclypeus annulatus Martin selain menunjukkan umur batuan juga sekaligus menciri lingkungan asalnya, yaitu laut dangkal yang mempunyai kedalaman maksimum 60 m.

Kira-kira 14-11 juta tahun lalu daerah ini masih merupakan paparan laut dangkal, yang kemudian terangkat hingga ketinggiannya sekarang akibat sifat bumi yang dinamis. Tidak adanya sedimen lain yang menutupi lapisan batu gamping di daerah Gombong selatan menunjukkan jika sejak 10 juta tahun lalu daerah ini sudah berada di atas permukaan laut. Dihitung dari kurun waktu kurang dari 10 juta tahun telah terjadi pengangkatan setinggi lebih dari 300 m. Pengangkatan itu menyebabkan batuan terkekarkan dan tersesarkan. Curah hujan yang tinggi mempercepat terjadinya proses karstifikasi, membentuk kars sebagaimana terlihat sekarang.


Pintu Masuk Gua Jatijajar Tampak dari dalam


Gejala endokars ini mempunyai mulut gua yang berbangun melengkung tinggi dan lebar. Pada dinding pintu masuk sebelah kanan tersingkap sisa endapan sedimen gua yang kaya fosil moluska. Beberapa spesies grastropoda dan pelecypoda terawetkan baik pada lapisan lempung pasiran berwarna coklat tua. Sedimen berfosil ini dapat dikorelasikan dengan sedimen sejenis yang tersingkap di pintu masuk Gua Intan. Sediman di dalam Gua juga tersingkap pada sebuah sisa kanopi tua, beberapa meter dari pintu masuk. Cangkang-cangkang pipih pelecypoda pada sedimen gua ini tersusun secara alami ke arah utara sejajar dengan arah lorong utama masuk gua, yaitu utara-selatan. Bagian atap dan dinding pintu masuk gua dipenuhi oleh tulisan nama-nama pengunjung. Gravity yang paling tua tertanggal tahun 1805.


Patung Dinosaurus


Pembentukan kanopy di dekat pintu masuk Gua Jatijajar menunjukkan adanya sungai bawahtanah yang pernah aktif beberapa ratus ribu tahun yang lalu. Proses pengangkatan menyebabkan sungai menjadi kering, karena air mencari permukaan air tanah setempat yang letaknya lebih rendah. Sungai bawah tanah yang masih aktif di dalam Gua Jatijajar tersingkap melalui beberapa sendang, yang letaknya berkisar antara 1-3 m di bawah lorong fosil utama.

Sendang Kantil dan Sendang Mawar adalah kolam-kolam sungai bawah tanah yang dibuka untuk umum. Dua sendang lainnya yaitu Jombor dan Puserbumi tidak dapat dimasuki wisatawan umum, kecuali mendapat ijin dari pengelola kawasan wisata. Sebagai mata air, Sendang Puserbumi merupakan sebuah sumuran tegak bergaris tengah sekitar 50 cm. Sementara Sendang Jombor yang dihuni seekor pelus sepanjang lebih dari 1 m mempunyai sifon di dasarnya. Sifon ini dapat ditelusuri dengan metode penyelaman (cave diving). Beragam bentukan pengendapan ulang larutan CaCO3 jenuh yang indah dan mempesona dijumpai di dalam lorong gua dibalik sifon. Lorong gua sepanjang ratusan meter dihiasi dengan deretan gurdam dan air terjun. Lorong gua di bawah gua Jatijajar ini disiapkan menjadi objek wisata minat khusus. Untuk memasuki sendang di dalam Gua Jatijajar dikeramatkan dan dijadikan sebagai tempat berziarah.


Sendang Mawar


Lubang-lubang di dasar gua di dekat pintu masuk merupakan bekas-bekas penambangan fosfat guano. Ornamen gua (stalaktit, stalakmit, pilar, flowstone) umumnya sudah tidak aktif, meskipun di beberapa tempat terdapat tetesan dan leleran air melalui ujung-ujung stalaktit. Sebuah lubang di atap gua setinggi 24 m dari dasar gua, tidak jauh dari pilar besar berbangun membundar yang masih aktif, mengungkap sejarah penemuan gua pada tahun 1802 oleh Djayamenawi, Petani tersebut terperosok ke dalam gua melalui lubang yang ada dipermukaan, dan setelah tanah yang menutupi lorong dibersihkan ia menemukan lubang masuk, yaitu mulut gua sekarang.

Lorong Gua Jatijajar sepanjang 250 m, dengan lebar dan tinggi rata-rata 15-25 m, dapat dimasuki oleh wisatawan dengan mudah. Mulai tahun 1975, disepanjang lorong gua ditempatkan 32 buah patung yang menceritakan Legenda Raden Kamandaka. Di luar Gua menggambarkan kepurbaan Gua Jatijajar.



Kamandaka yang aslinya bernama Raden Banyak Contro adalah putera mahkota Kerajaan Pajajaran. Pusat pemerintahan Pasirluhur atau Galuh Timur pada abad 14 kira-kira berada di sekitar Baturaden (purwokerto), di lereng Gunung Slamet. Prabu Siliwangi raja Pajajaran pada waktu itu memiliki 2 permaisuri. Dari permaisuri pertama, Prabu Siliwangi berputra 2 orang yaitu Banyak Contro dan Banyak Ngampar. Karena permaisuri pertama meninggal, Prabu Siliwangi mengangkat permaisuri kedua, Dewi Kumudaningsih. Sebelumnya Dewi Kumudaningsih memberi syarat mau menjadi permaisuri jika anak laki-lakinya kelak dapat menjadi raja, menggantikan Prabu Siliwangi. Dari permaisuri kedua ini terturunkan Banyak Blabur dan Dewi Pamungkas.

Prabu Siliwangi yang sudah lanjut usia berencana mengangkat putra sulungnya, Banyak Contro, untuk menggantikannya. Permintaan itu ditolak oleh Banyak Contro, dengan alasan ia belum siap dan belum mempunyai pendamping. Ia hanya mau menikah dengan wanita yang mirip dengan mendiang ibunya. Untuk itu ia mengembara menuju gunung Tangkuban Perahu, menemui Ki Ajar Wirangrong. Oleh orang tua tersebut ia disuruh mengembara ke timur, menuju Kadipaten Pasir Luhur. Supaya cita-citanya beristri wanita cantik seperti ibunya terkabul, ia harus menanggalkan pakaiannya sebagai putera raja menjadi orang biasa. Banyak Contro selanjutnya menyamar menjadi orang kebanyakan, dan berganti nama menjadi Kamandaka.


Patung Raden Kamandaka


Setelah sampai di Pasir Luhur ia bertemu dengan Reksono patih Kadipaten Pasir Luhur yang menjadikannya sebagai anak angkat. Adipati Kandandoho, penguasa Kadipaten Pasir Luhur, mempunyai beberapa putri yang semuannya sudah bersuami kecuali putri bungsunya Dewi Ciptoroso. Wajah dan penampilan putri Pasir Luhur ini mirip dengan Ibu Kamandaka. Kamandaka berhasil menarik hati Dewi Ciptoroso. Tetapi pada suaru saat ketika mereka sedang berdua di taman keputren seorang prajurit kadipaten memergokinya. Kamandaka dikeroyok para prajurit, yang mengiranya sebagai pencuri. Karena kesaktiannya ia dapat meloloskan diri. Tetapi sebelumnya ia sempat mengatakan identitasnya, yaitu Kamandaka putra Patih Reksonoto. Adipati Patih Pasir Luhur murka, memanggil Patih Reksonoto supaya menangkap Kamandaka dan menyerahkan kepadanya.

Kamandaka yang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai dilaporkan oleh Patih Reksonoto telah mati, hanyut di bawa arus sungai deras. Setelah jauh dari Pasir Luhur, Kamandaka naik ke darat berjalan menuju sebuah desa. Di Desa Paniagih ia bertemu janda miskin Mbok Kertosoro. Kamandaka selanjutnya diangkat menjadi anaknya. Mbok Kertosoro mempunyai seekor ayam jantan bernama Mercu, yang dirawat dengan baik oleh Kamandaka. Ke mana-mana ia pergi dengan ayam-ayam lainnya. Mercu selalu menang, sehingga akhirnya Kamandaka dikenal sebagai penyabung ayam yang hebat. Berita tersebut sampai di Kadipaten Pasir Luhur. Adipati Kandandoho sangat murka mendengar Kamandaka masih hidup. Ia memerintahkan prajuritnya untuk menangkap Kamandaka. Pada saat yang bersamaan, tiba-tiba muncul silihwarni. Silihwarni yang menawarkan dirinya menjadi abdi di Pasir Luhur diterima oleh Adipati Kandandoho, asal dapat membunuh Kamandaka.



Silihwarni sebenarnya adalah Banyak Ngampar, adik kandung Kamandaka. Ia mendapat tugas dari ayahnya Prabu Siliwangi mencari kakaknya. Untuk menjaga keselamatannya di perjalanan, Banyak Ngampar dibekali senjata kerajaan, kujang Pamungkas. Karena tidak tahu kalau Kamandaka adalah kakaknya yang dicari-cari Silihwarni berangkat bersama dengan sepasukan prajurit Pasir Luhur.

Akhirnya Silihwarni sampai di Desa Paniagih, bertemu dengan Kamandaka dan menantangnya bersabung ayam. Saat ayam jantan masing-masing bersabung, Silihwarni menikam Kamandaka yang sedang lengah dengan pusaka Kujang Pamungkas. Kamandaka terluka parah, tetapi ia dapat meloloskan diri. Tempat di mana Kamandaka dapat meloloskan diri dari kepungan prajurit Pasir Luhur dan Silihwarni sekarang dinamakan Desa Brobosan (mbrobos = meloloskan diri). Saat Kamandaka beristirahat di suatu tempat, darahnya mengucur deras dari luka di lambungnya. Tempat iru kemudian diberi nama Desa Bancaran (Bancar = deras). Silihwarni bersama prajurit Pasir Luhur terus mengejarnya, dibantu anjing-anjing pelacak. Seekor anjing dapat di bunuh oleh Kamandaka di suatu tempat, yang selanjutnya desa itu dinamakan Karang Anjing. Kamandaka terus lari ke arah timur, dan sampai di ujung jalan yang buntuk (selanjutnya tempat itu dinamakan Desa Buntu).

Setelah berlari cukup jauh akhirnya Kamandaka sampai di sebuah gua. Ia bersembunyi di dalamnya. Silihwarni yang kehilangan jejak, Ia berteriak-teriak menantang Kamandaka supaya ke luar dari tempat persembunyiannya. Kamandaka menjawab, bahwa sebenarnya ia adalah putra mahkota Pajajaran Banyak Contro. Mendengar jawaban itu Silihwarni terkejut dan iapun berkata kalau sebenarnya = (sejatine) Ia juga putra Prabu Siliwangi, Banyak Ngampar. Keduanya baru sadar kalau mereka adalah bersaudara.



Selanjutnya Kamandaka bertapa di gua tersebut dan mendapat petunjuk bahwa niatnya mempersunting Dewi Ciptoroso akan tercapai jika ia berpakaian lutung (kera) Dalam petunjuk itu ia diharuskan tinggal di Hutan Baturagung, baratdaya Baturaden. Di hutan itu Kamandaka yang sudah berubah menjadi kera bertemu dengan Dewi Ciptoroso, yang ketika itu mengikuti ayahnya Adipati Kandandoho berburu. Kera yang jinak jelmaan Kamandaka segera menarik perhatian Dewi Ciptoroso, yang menurut saja saat ditangkap dan dibawa ke Pasir Luhur. Sesampainya di Pasir Luhur kera tersebut tidak mau makan apa-apa, sehingga meninmbulkan kekhawatiran Adipati Kandandoho. Ia membuat sayembara, siapa yang dapat memberi makan kera tersebut maka ia berhak memeliharanya. Banyak orang mencobanya tetapi selalu gagal, kecuali Dewi Ciptoroso. Sesuai dengan sayembara maka kera itupun dipelihara oleh putri bungsu Pasir Luhur dan diberi nama Lutung Kasarung. Pada malam hari kera tersebut berubah ujud aslinya, yaitu Kamandaka. Sedang siang hari menjelma lagi menjadi kera. hal itu hanya diketahui oleh Dewi Ciptoroso.



Dikisahkan selanjutnya, Prabu Pule Bahas dari Nusa Kambangan ingin memperistri Dewi Ciptoroso, dan mengutus kerajaan untuk meminangnya. Jika keinginan tidak dikabulkan ia akan menghancurkan Kadipaten Pasir Luhur. Atas saran Lutung Kasarung, Dewi Ciptoroso menemui ayahnya dan mengatakan kalau ia bersedia menjadi istri Prabu Pule Bahas asal persyaratan yang akan diajukannya dipenuhi. Salah satu syarat itu adalah Dewi Ciptoroso diperbolehkan membawa Lutung Kasarung pada saat pengantin dipertemukan. Prabu Pule Bahas langsung menyetujui.

Ketika upacara pengantin berlansung Lutung Kasarung selalu mengganggu, sehingga menimbulkan kejengkelan Prabu Pule Bahas. Prabu Pule Bahas memukulnya dan keduanya berkelahi. Raja Nusakambangan akhirnya tewas, digigit Lutung Kasarung. Kematian raja tersebut mengubah ujud asli Lutung Kasarung, yaitu Kamandaka. Setelah menceritakan asal-usulnya, Kamandaka akhirnya dikawinkan dengan Dewi Ciptoroso. Berita itu akhirnya sampai di Kerajaan Pajajaran. Niat Prabu Siliwangi untuk menjadikan Kamandaka sebagai raja tidak kesampaian. Karena pantang bagi seseorang yang sudah terkena pusaka kerajaan Kujang Pamungkas menjadi raja Pajajaran. Akhirnya Kamandaka atau Banyak Cokro menjadi adipati di Pasir Luhur, menggantikan ayah Dewi Ciptoroso. Sedang Banyak Blabur menggantikan Prabu siliwangi menjadi raja di Pajajaran.

Kepercayaan Masyarakat


Sendang Kantil


Mata air atau sendang yang terdapat di dalam Gua Jatijajar dipercaya mempunyai khasiat tertentu, sehingga dikeramatkan. Air Sendang Puserbumi dan Jombor konon dapat digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan-tertentu. Sedang air Sendang Mawar dan Kantil jika untuk mencuci muka selain menjadi awet muda juga akan tercapai apa yang dicita-citakannya.

Kepercayaan yang dituturkan secara turun-temurun ini mengakar kuat di hati sanubari masyarakat Kebumen dan sekitarnya, sehigga pada hari-hari tertentu menurut penanggalan Jawa tempat tersebut ramai dikunjungi peziarah, terutama pada malam hari.

Gua Dempok


Segmen lorong gua sepanjang 50 m mulai dari pintu masuk merupakan bentukan alami hasil kegiatan sungai bawah tanah di masa lalu. Setempat, atap dan dinding gua dihiasi oleh stalaktit dan flowstone. Lubang di atap gua yang tembus ke permukaan (avent) berfungsi sebagai ventilasi alam, sehingga udara di dalam gua tetap segar. Lorong ini selanjutnya berhubungan dengan gua buatan, bekas penambangan kapur.

panjang Gua Dempok tidak lebih dari 100 m, dan menjadi unik karena merupakan gabungan antara gua alam dan gua buatan. Nama Dempok diambil dari nama pemilik lahan penambangan kapur. sisa-sisa kejayaan industri kapur tohor di masa lalu diabadikan dalam bentuk tobong pembakaran batu gamping, tidak jauh dari pintu masuk Gua Dempok.



panjang Gua Dempok tidak lebih dari 100 m, dan menjadi unik karena merupakan gabungan antara gua alam dan gua buatan. Nama Dempok diambil dari nama pemilik lahan penambangan kapur. sisa-sisa kejayaan industri kapur tohor di masa lalu diabadikan dalam bentuk tobong pembakaran batu gamping, tidak jauh dari pintu masuk Gua Dempok.

Gua Intan

Gejala endokars ini merupakan gua alam fosil yang penuh dengan ornamen yang masih aktif. Lorong-lorong di dalam Gua Intan yang berarah utara-selatan dan barat-timur genesanya berkaitan dengan pelarutan di sepanjang struktur retakan yang ada.

Sebuah stalaktit di dinding pintu masuk sebelah kanan dilingkupi oleh sedimen pasir lempungan berwarna merah kecoklatan. Sedimen tersebut mengandung fosil moluska, sehingga kehadirannya akan menguak sejarah pembentukan gua. Moluska adalah binatang darat yang hidup di sekitar gua. Ketika air hujan masuk ke dalam gua, binatang itu terangkut ke dalam gua bersama-sama dengan sedimen pasir dan lempung. Saat terjadi banjir seluruh lorong gua terendam air, dan sebuah stalaktit yang terletak 3 m dari dasar gua ditutupi oleh sedimen tersebut. Kumpulan fosil ini berumur Plistosen-Resen, sehingga Gua Intan setidaknya sudah ada sejak 1 juta tahun yang lalu.

Sebuah kubah besar berukuran 30 X 40 m dan tinggi maksimum 20 m dapat dicapai dengan melewati lubang sempit selebar 1 m. atap kubah dihiasi oleh stalaktit-stalaktit berukuran maksimum 1 m. Sebuah avent di atap kubah berfungsi sebagai ventilasi alam. Sekelompok stalaktit yang menyatu dengan stalakmit membantu pilar atau kolom setinggi beberapa meter yang indah. Ornamen gua di bagian ini umumnya masih aktif.

Di sebelah kanan ruangan pertama terdapat ruangan kedua yang disusun oleh batu gamping berlapis, dengan sebuah jembatan alam yang menghubungkan dinding kanan dan kiri ruangan. Jembatan ini merupakan sisa lapisan batu gamping yang sukar larut. Sedang lapisan batu gamping lunak di dasar jembatan sebagian besar telah habis, dikikis oleh aliran sungai bawah tanah yang pernah aktif di masa lalu. Ruangan kedua yang berukuran 20 X 40 m dan tinggi 15 m ini berakhir pada sebuah lubang sempit yang ditutupi oleh sedimen gua. lekuk-lekuk kecil di atap gua dipenuhi oleh kelelawar. Tidak adanya ventilasi di ruangan kedua ini menyebabkan udara di dalam gua sedikit panas dan pengap. Fermentasi kotoran kelelawar memungkinkan terbentuknya CO2 dan bau yang menyengat.

Sejarah awal mulanya adanya Kebumen tidak dapat dipisahkan dengan sejarah Mataram Islam. Hal ini disebabkan adanya beberapa keterkaitan peristiwa yang ada dan dialami Mataram membawa pengaruh bagi terbentuknya Kebumen yang masih didalam lingkup kerajaan Mataram. Di dalam Struktur kekuasaan Mataram lokasi kebumen termasuk di daerah Manca Negara Kulon ( wilayah Kademangan Karanglo ) dan masih dibawah Mataram.

Berdasarkan Perda Kab. Kebumen nomor 1 tahun 1990 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten kebumen dan beberapa sumber lainnya dapat diketahui latar belakang berdirinya Kabupaten kebumen antara lain ada beberapa versi yaitu :


Versi I

Versi Pertama asal mula lahirnya Kebumen dilacak dari berdirinya Panjer . Menurut sejarahnya menurut sejarahnya, Panjer berasal dari tokoh yang bernama Ki Bagus Bodronolo.Pada waktu Sultan Agung menyerbu ke Batavia ia membantu menjadi prajurit menjadi pengawal pangan dan kemudian diangkat menjadi senopati. Ketika Panjer dijadikan menjadi kabupaten dengan bupatinya Ki Suwarno( dari Mataram ), Ki Bodronolo diangkat menjadi Ki Gede di Panjer Lembah ( Panjer Roma ) dengan gelar Ki Gede Panjer Roma I, Pengangakatan tersebut berkat jasanya menangkal serangan Belanda yang akan mendarat di Pantai Petanahan sedangkan anaknya Ki Kertosuto sebagai patihnya Bupati Suwarno.Demang Panjer Gunung, Adiknya Ki Hastrosuto membantu ayahnya di Panjer Roma, kemudian menyerahkan jabatannya kepada Ki Hastrosuto dan bergelar Ki Panjer Roma II. Tokoh ini sangat berjasa karena memberi tanah kepada Pangeran Bumidirja. yang terletak di utara Kelokan sungai Lukulo dan kemudian dijadikan padepokan yang amat terkenal. Kedatangan Kyai P Bumidirja menyebabkan kekhawatiran dan prasangka, maka dari itu beliau menyingkir ke desa Lundong sedang Ki panjer Roma II bersama Tumenggung Wongsonegoro Panjer gunung menghindar dari kejaran pihak Mataram. Sedangkan Ki Kertowongso dipaksa untuk taat kepada Mataram dan diserahi Penguasa dua Panjer, sebagai Ki Gede Panjer III yang kemudian bergelar Tumenggung Kolopaking I ( karena berjasa memberi kelapa aking pada Sunan Amangkurat I ). dari Veri I dapat disimpulkan bahwa lahirnya Kebumen mulai dari Panjer yaitu tanggal 26 Juni 1677.

Versi II

Sejarah Kabupaten Kebumen dimulai sejak Tumenggung Arung Binang I yang masa mudanya bernama JAKA SANGKRIP yang berdarah Mataram dan dititipkan kepada pamannya Demang Kutawinangun. Setelah dewasa lalu mencari ayahnya ke keraton Mataram dan setelah membuktikan keturunan Raja maka ia diangkat menjadi Mantri Gladag, kemudian sampai Bupati Nayaka dengan Gelar Hanggawangsa. setelah diambil menantu oleh Patih Surakarta kemudian diangkat menjadi Tumenggung Arung Binang I sampai dengan keturunannya yang Ke III sedangkan Arung Binang IV sampai ke VIII secara resmi menjadi Bupati Kebumen.